Kepulauan
Raja Ampat merupakan rangkaian empat gugusan pulau yang berdekatan dan
berlokasi di barat bagian Kepala Burung (Vogelkoop) Pulau Papua.
Raja Ampat atau 'Empat Raja' adalah nama yang diberikan untuk pulau-pulau ini.
Sebuah nama yang berasal dari mitos lokal. Empat pulau utama yang dimaksud itu
adalah Waigeo, Salawati, Batanta, Misool yang merupakan penghasil lukisan batu
kuno. Raja Ampat memiliki rangkaian gugusan pulau yang sangat indah yang
tidak ada duanya di dunia. Kepulauan ini sekarang menjadi tujuan para penyelam
yang tertarik akan keindahan pemandangan bawah lautnya. Maka sering disebut sebagai "SURGANYA PARA PENYELAM".
Pecinta wisata bawah laut dari seluruh dunia berduyun-duyun
datang ke ini untuk menikmati pemandangan bawah laut terbaik di dunia yang
mengagumkan. Wilayah pulau-pulau di Raja Ampat sangatlah luas, mencakup 4,6 juta
hektar tanah dan laut. Di sinilah rumah bagi 540 jenis karang, 1.511 spesies
ikan, serta 700 jenis moluska. Kekayaan biota ini telah menjadikan Raja Ampat
sebagai perpustakaan hidup dari koleksi terumbu karang dan biota laut paling
beragam di dunia. Keindahan yang alami, seolah benar-benar tidak tersentuh
telah menjadi daya tarik utama di sini.
Namun, bagi yang tidak suka
menyelam ada beberapa kegiatan lain yang bisa dilakukan, seperti: berlayar,
bermain kayak, menjelajahi antarpulau dengan perahu, melihat cenderawasih merah
(Red Bird of Paradise), menjelajahi gua-gua kelelawar, membuat sendiri patung
kayu Asmat, memancing menggunakan teknik tradisional masyarakat Papua,
trekking, snorkeling, atau menatapi “Hantu Laut”. Singkatnya, ada cukup banyak
kegiatan bagi semua orang! Tentu saja, jika sudah berada di Raja Ampat Anda
harus mencicipi makanan seafood setempat. Anda perlu mencoba Sup Ikan Kuning,
sebuah masakan khas setempat yang disajikan dengan rempah-rempah lokal.
Untuk menjaga kelestarian alam
di Kepulauan Raja Ampat, pemerintah Indonesia telah menyatakan tidak akan
dijadikannya sebagai pariwisata massal. Oleh karena itu, pemerintah kabupaten
Raja Ampat telah memiliki aturan-aturan pembatasan, seperti pembatasan jumlah
turis yang mengunjungi Raja Ampat, jumlah resor, jumlah perahu, dan jumlah
penyelam.
0 komentar:
Posting Komentar